Di hari pertama dan kedua, detikOto selalu berkendara sampai malam. Apalagi di hari pertama ketika melewati daerah Tawangmangu, selain jalan yang berkelok-kelok juga sangat gelap sekali.
Saat itu detikOto berkendara kurang lebih pukul 20.00 WIB, jalanan di kawasan tersebut benar-benar gelap gulita. Bahkan salah seorang awak media yang 1 tim dengan detikOto sempat berkata, bagaimana ini jalanan gelap, turunan, tanjakan pula.
Tapi akhirny, pertanyaan besar itu berhasil terpecahkan karena saat berkendara di jalan yang gelap gulita, mobil Mazda generasi ke-6 yakni Mazda6 dan CX-5 'matanya' tetap awas dan tatapannya tetap tajam.
Lalu apa yang membuat mobil bisa seperti itu?
Ternyata seluruh awak media termasuk detikOto ketika berkendara di Mazda generasi ke-6 ini dibantu oleh fitur High Beam Control (HBC) yang secara otomatis mengubah posisi lampu dekat dan jauh untuk mengindari gangguan pandangan dari para pengendara yang datang dari arah berlawanan.
Selain itu, ada juga fitur Adaptive Front-Lighting System (AFS) yang memungkinkan arah lampu menyorot tikungan dengan cara memprediksi sudut tikungan sesuai input dari setir dan kecepatan
Di hari kedua juga demikian, detikOto juga berkendara di malam hari. Bedanya, hari kedua berkendara di dalam kota yang lalu lintasnya cukup padat.
Tapi fitur-fitur tersebut juga tetap berfungsi dengan baik, malah memudahkan berkendara ketika malam hari yang pencahayaannya yang minim.
"Fitur-fitur tersebut mampu membuat pengalaman berkendara yang oke. Karena selain yang pastinya aman, Anda juga akan terasa fun saat berkendara baik di siang atau di malam hari," kata Product Planning and Marketing PT Mazda Motor Indonesia (MMI), Ari Tristianto Wibowo di sela-sela acara Mazda Liventure Journey di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/6/2014).
sumber: detikoto
No comments:
Post a Comment